Breaking News

Desa Tematik dan Bike to Work, Langkah Baru Untuk Pemkab Probolinggo Yang Lebih Baik 2025

Desa Tematik dan Bike to Work, Langkah Baru Untuk Pemkab Probolinggo Yang Lebih Baik 2025," 26/1/2025


Probolinggo,"- Jatim.satusuara.co.id
Paharakan-Program Probolinggo Desa Tematik dan Probolinggo Bike to Work "B2W" resmi diluncurkan bersamaan dengan Genggong Go Green Carnival VI, Minggu 26/1/2025 di halaman P5 Pondok Pesantren Zainul Hasan "Zaha" Genggong Kecamatan Pajarakan.

Peluncuran kedua program ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan burung oleh Bupati Probolinggo terpilih Gus dr. Muhammad Haris, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini diawali dengan pengukuhan pengurus Bike to Work Indonesia Wilayah Kabupaten Probolinggo masa bakti 2025-2029. Dalam kepengurusan tersebut, Samsjul Hudha dipercaya sebagai Koordinator Wilayah, Purwo Nugroho sebagai Sekretaris dan Dwijoko Nurjayadi sebagai Bendahara.

Sementara itu, beberapa posisi penting lainnya diisi oleh tokoh-tokoh yang berkomitmen mendukung kelancaran program ini. Seperti dr. Hariawan Dwi Tamtomo di Bidang Kampanye dan Edukasi serta Susilo Isnadi di Bidang Humas.

Bupati Probolinggo terpilih Gus dr. Muhammad Haris mengatakan Program Probolinggo Desa Tematik bertujuan untuk menciptakan desa-desa dengan keunikan tersendiri yang mengusung konsep estetika dan keberlanjutan lingkungan. 


Dalam program ini, desa-desa di Kabupaten Probolinggo akan diberdayakan untuk menanam tanaman khas, seperti pohon Flamboyan dan Tabubuya yang tidak hanya memperindah desa, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan.

Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo sebagai gerbang pariwisata Jawa Timur. Kami ingin menciptakan desa-desa yang estetik dengan tanaman khas dan ke depan kami juga akan memberikan penghargaan bagi desa yang berhasil menerapkan konsep ini dengan baik,” ungkapnya.

Gus Haris mengharapkan agar program ini dapat mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah. “Kami akan terus mendorong setiap desa untuk berinovasi dalam menjaga lingkungan dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah lingkungan yang ada,” jelasnya.

Program kedua yang diluncurkan adalah Probolinggo Bike to Work (B2W), sebuah inisiatif yang mendorong masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersepeda sebagai sarana transportasi sehari-hari. Program ini bertujuan untuk mengurangi polusi, menghemat biaya transportasi serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

Program ini juga akan menciptakan budaya sehat di kalangan ASN dan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Kami akan menyediakan fasilitas penunjang seperti rak sepeda di kantor-kantor pemerintah dan di sekolah-sekolah untuk mendukung kegiatan ini. 

Selain itu, kami juga akan memastikan adanya fasilitas pendukung lainnya, seperti toilet yang layak dan tempat mandi bagi para pengendara sepeda,” tegasnya.


Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan program Bike to Work adalah sebuah ide cemerlang yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga sangat ramah lingkungan. “Dengan bersepeda, kita dapat mengurangi polusi udara dan biaya transportasi yang tinggi,” katanya.

Lebih lanjut Pj Bupati Ugas menambahkan program ini adalah langkah penting untuk menciptakan budaya sehat di kalangan ASN dan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Selain bersepeda, ini juga soal menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat untuk anak cucu kita. Dengan bersepeda, kita bisa memberi contoh kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga kesehatan dan lingkungan sekaligus.   (Nip)
© Copyright 2022 - jatim.satusuara.co.id