ASN Kota Probolinggo Diberdayakan Untuk Mencegah Konflik Sosial 2025," 25/8/2025
Kota Probolinggo,"- jatim.satusuara.co.id Kademangan, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kesejahteraan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo.
menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Mencegah Konflik Sosial bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo di Bromo View Hotel, Senin (25/8/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati yang sekaligus membacakan sambutan Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin.
Dalam sambutannya, Ninik menekankan bahwa tantangan bangsa saat ini bukan lagi kolonialisme atau perang senjata, melainkan ketimpangan sosial, krisis lingkungan, serta arus disinformasi.
Kemerdekaan bukan hanya soal berbicara, tetapi juga kebijaksanaan dalam menyampaikan pendapat. ASN sebagai pelayan masyarakat harus siap menghadapi dinamika yang beragam yang berpotensi mengarah pada konflik sosial,” ucapnya.
Ninik menegaskan, sebagaimana amanat UU Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, ASN diharapkan dapat berperan aktif menjembatani program pemerintah dengan masyarakat.
Saat ini pemerintah tengah melaksanakan program Probolinggo Bersolek. Saya harap seluruh ASN bersinergi agar program pembangunan berjalan sesuai harapan,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Forkopimda Kota Probolinggo, yakni Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas IIB Probolinggo Meilina Nawang Wulan, perwakilan Kodim 0820 Mayor Kav. Edi Sutanto, Wakapolres Probolinggo Kota, serta perwakilan Kejari Kota Probolinggo.
Ketua PN Probolinggo, Meilina Nawang Wulan menekankan pentingnya pengembangan kemampuan ASN dalam mediasi konflik.
Penyelesaian paling baik adalah bagaimana kita menempatkan diri agar pihak-pihak dapat menemukan solusi mereka sendiri, jadi pihak-pihak pelapor dan terlapor lah yang bisa memberikan solusi dalam masalah mereka, kita hanya sebagai mediator,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Kodim 0820, Mayor Kav. Edi Sutanto, menilai peran ASN sangat vital dalam menjaga stabilitas sosial. Ia menekankan pentingnya deteksi dini potensi konflik, pemetaan wilayah rawan, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung upaya pencegahan.
Dari Polres Probolinggo Kota, Wakapolres menyampaikan bahwa ASN harus mampu memaksimalkan sumber daya yang ada, termasuk melalui keadilan restoratif (RJ) dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat. “Kemampuan ini harus ditingkatkan di semua level, mulai dari desa, kecamatan, hingga kota,” jelasnya.
Perwakilan Kejari Kota Probolinggo juga menegaskan peran ASN sebagai perekat bangsa. Menurutnya, potensi konflik kerap muncul dari kebijakan publik yang bersinggungan dengan masyarakat, seperti revitalisasi alun-alun atau persoalan sengketa lahan.
Strategi ASN adalah memiliki komunikasi yang baik, menggunakan bahasa yang jelas, dan menghindari multitafsir,” tegasnya.
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, yang akan memasuki masa purna tugas.
Ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh ASN dan Forkopimda yang telah menjaga kondusivitas pemerintahan dan masyarakat. (Han)
Social Header